MORUT, Banggaitoday.com – Terkait Konflik Agraria yang semakin memanas antara warga dengan PT Agro Nusa Abadi (ANA). Wakil Ketua I DPRD Sulawesi Tengah, Aristan meminta agar pengerahan aparat dihentikan.
Menurutnya, sudah terbukti pendekatan keamanan di lapangan dalam menyikapi konflik agraria, tidak menyelesaikan masalah. Bahkan sebaliknya justru memperumit permasalahan dan menjadikan masyarakat sebagai korban.
” Tarik semua aparat, langkah mediasi, persuasif dan dialog jauh lebih baik,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan, jika terdapat langkah hukum yang harus diambil, maka juga harus dilakukan secara benar dan adil, bukan hanya masyarakat yang ditindaki, tapi perusahaan yang beroperasi tanpa mengantongi HGU.
” Seharusnya aktifitas PT ANA ini dihentikan, jika ada indikasi melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak memiliki izin HGU, maka seharusnya ditindak tegas, ” tekannya.
Selain itu, Aristan menilai penting bagi Gubernur sebagai Kepala Daerah segera mengambil sikap dan tindakan yang lebih kongkrit untuk menyelesaikan masalah ini.
” Apalagi Konflik agraria ini sudah berlangsung bertahun-tahun, demi keadilan dan kepastian hukum bagi warga lingkar sawit,” tutupnya.