BANGKEP, BANGGAITODAY.COM – Beberapa hari kemarin tepatnya pada 21 Mei 2024 wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) khususnya wilayah hukum Polsek Liang Polres Bengkep, Polda Sulteng yang terdiri dari 2 Kecamatan yakni Kecamatan Liang dan Kecamatan Peling Tengah di guyur hujan dengan volume intensitas tinggi sehingga menyebabkan terjadi bencana alam berupa banjir (air tergenang) dan longsor.
Kapolres Bangkep AKBP JIMMY MARTHIN SIMANJUNTAK, S.I.K melalui Kapolsek Liang IPTU MUH. RUHIL NEWTON SUGIARTO, S.H menyampaikan kepada awak media bahwa pihaknya dalam menyikapi situasi kedaruratan tersebut, kami sebelumnya telah memetakan dan memonitoring terlebih dahulu tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya bencana alam baik itu banjir maupun longsor di wilayah hukum kami dan telah menyampaikan kepada pihak terkait untuk kesiapan siagakan menghadapi bencana alam, selanjutnya kami juga telah membagi personil sesuai zona tempat tinggal dan tugasnya agar dapat memonitor tempat-tempat yang rawan bencana tersebut dan segera melaporkan apabila terjadi bencana alam serta dapat melaksanakan upaya penanggulangan bencana dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait lainya, ujar Kapolsek yang merupakan lokal boy tersebut.
Untuk di wilayah Kecamatan Liang terdapat 2 titik bencana alam berupa banjir (air meluap dan tergenang) yakni di Jalan Trans Peling dari Desa Liang menuju ke Sub Desa Pal tepatnya dekat Gua Pentu air tergenang sedalam 4 Meter, hal tersebut tentunya membuat arus lalu lintas menjadi terhambat. Melihat hal tersebut Kapolsek Liang bersama anggotanya, Danramil Liang, Camat Liang, Bhabinkamtibmas bersama anggota Koramil Liang dan Pemdes serta karang taruna berinisiatif untuk membuat rakit dari bambu, agar warga masyarakat dan kendaraan roda dua dapat menyeberang sehingga dapat mengurai kemacetan yang terjadi.
Walaupun ditengah guyuran hujan sambil menunggu bantuan perahu karet dari BPBD Bangkep untuk membantu mengevakuasi warga agar tetap dapat melaksanakan aktivitasnya walaupun dengan keterbatasan. Sedangkan pada titik lainya yakni di Halaman Sekolah SMP N 2 LIANG dan SMA N 1 LIANG Desa Okumel Kecamatan Liang juga terjadi bencana alam berupa banjir (air meluap dan tergenang) dengan kedalaman air sedalam 1,5 Meter. Menyikapi hal tersebut aktivitas proses belajar mengajar diliburkan oleh pihak sekolah sampai air menjadi surut, ujar Kapolsek termudah sejajaran Polres Bangkep tersebut.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Peling Tengah terdapat 2 titik bencana alam berupa longsor yakni pada jalan Trans Peling antara Desa Patukuki ke Desa Alakasing Kec. Peling Tengah tepatnya sebelum tanjakan Batu Togong telah terjadi tanah longsor diserta air mengalir dari gunung sehingga membawa material batu, pasir, tanah dan pokok kayu, yang menyebabkan tertutupnya ruas jalan dan menghambat arus lalulintas. Tanah longsor juga terjadi pada ruas jalan Trans antara Desa Patukuki menuju Desa Tombos Kec. Peling Tengah, dimana akibat curah hujan yang deras menyebabkan tanah Longsor dan pohon cingkeh tumbang sehingga menutup ruas jalan, hal ini tentunya menyebabkan arus lalulintas dan mobilitas menjadi terhambat. Menyikapi hal tersebut anggota Polsek Liang bersama Bhabinkamtibmas Polsek Liang, Bhabinsa dan masyarakat kemudian bahu-membahu membersihkan material yang menutupi jalan tersebut sehingga jalan kembali dapat di lalui, ucap Kapolsek dengan pangkat balok dua di pundaknya tersebut.
Dalam keterangan Danramil Liang Peltu Sergius Paulus Lagarinda, menyebutkan bahwa untuk saat ini banjir telah surut namun curah hujan masih terjadi walaupun saat ini dengan intensitas sedang. Namun apabila sewaktu-waktu terjadi kembali hujan dengan volume intensitas tinggi maka tidak menutup kemungkinan akan bertambah jumlah titik bencana alam baik banjir maupun longsor. Perlu di ketahui bahwa banjir dan tanah longsor yang terjadi saat ini belum masuk ke pemukiman warga dan tidak terdapat kerugian material yang berarti serta korban masyarakat nihil. Selain itu bahwa Ke 4 titik bencana alam tersebut diatas merupakan daerah yang rawan dan sering terjadi bencana alam dikarenakan topografi, letak, curah hujan, kontur tanah, tidak ada drainase yang baik sehingga berpotensi terjadinya bencana alam. Kami juga akan terus berkoordinasi berkoordinasi dengan Unsur Tripika dan Pihak terkait guna mencegah dan menanggulangi bencana alam maupun akibat yang ditimbulkan. Selain itu kami akan melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan sisa material di titik bencana dan juga membersihkan sampah-sampah yang menghambat drainase juga tak lupa kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki rumah dengan posisi di tebing atau jurang agar dapat lebih waspada dengan kejadian longsor serta yang tinggal di bantaran sungai agar dapat segera mengungsi apabila debit air sungai meningkat dengan signifikan guna mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, ujar Danramil Liang.
Sementara itu Camat Liang Irpan Majang,.SH menyampaikan bahwa pihaknya secara pribadi serta mewakili masyarakat sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih atas kerja nyata Polsek Liang dan Koramil Liang yang telah bersinergi dengan Pemdes dan Masyarakat dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi, dimana mereka terjun langsung kelapangan guna menolong warga. Tentunya pihak TNI-POLRI merupakan garda terdepan dalam hal penanggulangan kedaruratan harus kita apresiasi dimana dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan kedaruratan tetap solid dengan semiyang tinggi walaupun basah diguyur air hujan bahkan tidak sedikit yang ikut berenang membawa rakit agar dapat menyeberangkan masyarakat dan barang-barangnya, hal ini tentunya menjadi inspirasi masyarakat lainnya untuk terus saling tolong menolong, tutup Camat Liang. *