Morowali Utara, Banggaitoday.com – Asosiasi untuk Transformasi Sosial (ANSOS) Sulawesi Tengah mendesak aparat Polres Morowali Utara untuk bersikap netral dan humanis dalam menangani konflik agraria yang melibatkan PT. Agro Nusa Abadi (ANA) dengan masyarakat lingkar sawit di Kabupaten Morowali Utara.
Konflik ini dipicu oleh tuntutan masyarakat atas hak tanah mereka yang diklaim oleh perusahaan perkebunan sawit tersebut.
Koordinator ANSOS Sulteng Noval A. Saputra, dalam keterangan pers Minggu (15/6/ 2025), menyatakan bahwa PT ANA selama 19 tahun tanpa mengantongi Hak Guna Usaha. Sehingganya perusahaan anak cabang Astra Agro Lestari tersebut dianggap ilegal.
Noval A. Saputra, menekankan pentingnya netralitas aparat kepolisian, agar tidak terkesan memihak kepada perusahaan yang beroperasi tanpa izin prinsip yang sah.
Lebih lanjut, dia meminta penarikan pasukan kepolisian yang berada di areal PT ANA. Sebab keberadaan aparat di lokasi, menurutnya justru berpotensi memperkeruh situasi dan memicu konflik lebih besar dengan masyarakat. Langkah ini dianggap penting untuk menciptakan suasana kondusif dan membuka ruang dialog yang lebih efektif.
ANSOS juga menyerukan keterlibatan Gubernur Sulawesi Tengah dalam menyelesaikan konflik ini. Harapannya, intervensi tingkat provinsi dapat mencegah konflik berkepanjangan dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Permasalahan ini, memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mencegah eskalasi dan memastikan keadilan bagi masyarakat yang terdampak.
” Konflik agraria ini akan terus berpotensi menimbulkan masalah sosial dan keamanan, jika tidak ada penanganan serius untuk mengurai konflik yang merugikan masyarakat atau petani sawit di Morowali Utara,” tandasnya.