Bangkep, Banggaitoday.com – Pembangunan Tahap I Pelabuhan Salakan, yang merupakan proyek strategis nasional untuk mendorong ekonomi di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), resmi dimulai. Kegiatan simbolis berupa peletakan batu pertama dilakukan pada Senin (13/10/2025) di Pantai Indah Salakan (PIS), Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung, dengan pengawalan keamanan dari pihak Kepolisian Resor Bangkep.
Peletakan batu pertama proyek Pelabuhan Salakan di Banggai Kepulauan (Bangkep) dilaksanakan pada hari Senin (13/10/2025) pukul 09.25 WITA. Acara penting ini menandai dimulainya proyek pembangunan multiyears senilai total kurang lebih Rp 84 Miliar yang diproyeksikan menjadi gerbang utama transportasi laut daerah. Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., beserta jajaran Forkopimda turut hadir langsung memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan peresmian proyek yang sangat dinantikan masyarakat ini.
Acara peletakan batu pertama dihadiri oleh Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady, ST. MT. AIFO, Ketua DPRD, Wakil Bupati, serta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan kementerian/lembaga.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Kelas II Luwuk, mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, diungkapkan bahwa perencanaan Pelabuhan Salakan telah dirintis sejak tahun 2014 dan melewati berbagai tantangan pendanaan.
“Pembangunan pelabuhan ini cukup berat mendatangkan anggaran, namun bersyukur Anggaran dengan metode satu kali kontrak (Multiyears) dengan Total Sekitar 84 Miliar telah disetujui,” ujar Kepala Syahbandar Luwuk.
Dijelaskan, pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap, dengan alokasi Rp 15 Miliar pada tahun ini untuk pekerjaan penimbunan dan infrastruktur, serta Rp 48 Miliar tahun depan untuk tower pemancar dan tlester pelabuhan. Pihaknya berharap Pelabuhan ini berkelanjutan dan menjadi faktor utama perkembangan wilayah Banggai Kepulauan.
Sementara itu, Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady menekankan posisi strategis Pelabuhan Salakan sebagai gerbang utama transportasi laut.
“Keberadaan pelabuhan yang representatif dan modern menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang kegiatan ekonomi, perdagangan, pariwisata, serta konektivitas antar pulau. Pembangunan tahap pertama ini adalah langkah awal upaya besar kita,” tegas Bupati Rusli.
Pemerintah Kabupaten Bangkep juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat atas dukungan perencanaan dan pendanaan proyek ini, serta mengajak masyarakat untuk mendukung dan mengawasi proses pembangunan.
AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., Kapolres Banggai Kepulauan, memastikan bahwa Polri akan memberikan pengamanan optimal terhadap proyek strategis ini. “Kehadiran kami adalah untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan peletakan batu pertama berjalan tertib, aman, dan lancar. Proyek ini adalah kepentingan publik, dan Polri siap mengawal hingga pembangunan selesai demi kemaslahatan masyarakat Banggai Kepulauan,” ujar Kapolres.
Kegiatan peletakan batu pertama oleh unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat berjalan aman dan terkendali, ditutup pada pukul 10.30 WITA.
Dibukanya pembangunan Pelabuhan Salakan ini diharapkan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi daerah, memperlancar arus logistik, dan membuka lapangan kerja baru. Polres Bangkep berkomitmen untuk terus menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif selama masa pembangunan berlangsung.
