Bangkep, Banggaitoday.com – Untuk menjaring aspirasi masyarakat, Anggota Legislatif asal Partai Golkar Sartun T. Landengo Laksanakan Reses di Desa Kampung Baru dan Desa Tinangkung Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) pada Minggu, 19-10-2025.
Dihadapan masyarakat Daerah Pemilihannya, Sartun T. Landengo mengatakan bahwa Fungsi anggota DPRD, salah satunya fungsi Budgeting atau membahas dan menyetujui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bersama Pemda, serta mengawasi pelaksanaanya agar transparan, angkutabel dan bermanfaat bagi masyarakat sehingga melekat fungsi anggaran. Bagi seorang anggota DPRD harus mengetahui mana anggaran prioritas dan tidak prioritas.
“Jadi setiap program Bupati di tahun berjalan harus lewat DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama sebagai program prioritas,” ujarnya.
Namun menurutnya DPRD tidak bisa mengeksekusi anggaran hal itu ada di pihak Eksekutif.
“Jadi klu ada anggota DPRD yang mengaku bisa membangun jembatan maupun jalan itu hal yang keliru,”ujarnya.
Kemudian DPRD juga memiliki tugas membuat regulasi atau undang-undang.
“Kita punya tugas sekarang ini membahas tentang regulasi adat,”tambahnya.
Jika berbicara program di tahun ini, Sartun sapaan akrabnya menegaskan bahwa jika ada usulan-usulan masyarakat harus di masukan dalam pokok-pokok pikiran sebab dengan adanya efesiensi anggaran dari pemerintah pusat ke daerah maka program pembangunan yang di usulkan masyarakat harus tertunda.
Dalam reses tersebut, salah satu masyarakat, Haris Buhari curhat tentang kondisi jalan usaha tani yang sudah rusak parah padahal satu- satunya akses jalan untuk penunjang ekonomi petani Desa Kampung Baru.
“Jika musim hujan maka masyarakat tidak bisa pergi lagi ke kebun, jadi kasihan hasil panen petani kita selalu menurun, jadi bagimana kita bisa penuhi kebutuhan sehari,”ungkapnya.
Kemudian miminta solusi komoditi apa yang harus di tanam oleh masyarakat sebab, masyarakat tidak di arahkan untuk menanam komoditi yang mempunyai jual lebih setiap tahunya.
“Kita lihat contohnya Nilam sampe hari ini sudah tidak bisa lagi diharapkan,” jelasnya.
Aspirasi kedua dari Arwan D Anggayomo, menceritakan tentang pembangunan sambungan tanggul belakang sekolah SD Kampung Baru, pasalnya jika hujan masyarakat akan terdampak banjir.
Selain itu, sambungnya, perbaikan akses jalan yang menghubungkan antara Desa Kampung Baru dan desa Tinangkung, kemudian pembuatan riol jalan provinsi yang selalu dikeluhkan masyarakat dan Rehap BPU Kecamatan Tinangkung Selatan.
Sartun T Landengo, menjawab soal kantong produksi, sebagai DPRD pasti selalu mengawal dan memperjuangkan aspirasi tersebut, namun dengan adanya efesiensi anggaran jadi untuk sekarang belum bisa anggarkan.
Untuk komoditas memang tidak bisa untuk penanaman Nilam karna pemerintah belum bisa intervensi harga nilam.
” Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian atau kita akan undang sebagai tindak lanjut dari aspirasi malam ini,” tuturnya.
Kemudian, pembangunan tanggul jika kepentingan sekolah dan masyarakat walaupun dengan efesiensi harus diperjuangan.
Selanjutnya, untuk BPU kecamatan Tinangkung Selatan sudah di anggarkan perbaikannya, namun dengan adanya efesiensi akhirnya tidak masuk dalam skala prioritas akhirnya tidak bisa dianggarkan.
Jalan yang menghubungkan desa Kampung Baru dan Desa Tinangkung pasti akan dianggarkan melalui program gubernur yakni berani lancar.
Dikesempatan itu, hadir pula Aleg Partai PKS Winto juga ikut menyampaikan bahwa tugas anggota DPRD selalu banyak diluar dengan agenda reses, monitoring dan kunjungan kerja.
“Saya harap kepada masyarakat jika ada kegiatan anggota DPRD, masyarakat harus hadir bukan hanya ingin ada uang duduk tetapi hal paling penting itu mendiskusikan program masyarakat yang harus dikawal,” ungkapnya.
Winto juga menambahkan soal tanggung sudah dimasukkan menjadi pokok-pokok pikiran DPRD namun dengan adanya efesiensi maka anggaran tersebut juga belum bisa dianggarkan.
“Jalan usaha tani Kampung Baru dan tanggung sekolah SD itu juga saya sudah usulkan namun lagi-lagi belum bisa di anggarkan,”jelasnya.
Diakhir kegiatan Reses itu, kepala Desa Kampung Baru Asmat Poyot mengatakan bahwa program perbaikan jalan usaha tani sudah selalu di usulkan baik musyawarah desa maupun adanya kegiatan Reses anggota DPRD Kabupaten maupun anggota DPRD Provinsi sebab jalan tersebut merupakan akses penunjang ekonomi petani.
Kemudian tanggul belakang sekolah SD Kampung Baru juga sudah diusulkan penambahannya namun dengan adanya efesiensi maka belum bisa direalisasikan oleh pemerintah daerah kabupaten Banggai Kepulauan.